Artikel

Pererat Kerjasama, Dirjen Badilag Kunjungi Kedutaan Besar Arab Saudi

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi menerima kunjungan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., di Kedutaan Besar Arab Saudi, di jalan HR Rasuna Said Kav. B2 Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/6).

Dalam kunjungan ini Dirjen Badilag didampingi Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag, Dr. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag.

Essam bin Abed Al-Thaqafi  baru tiba di Indonesia seminggu sebelum bulan ramadhan yang lalu. Ia menggantikan Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. Sebelum di Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi  merupakan Duta Besar Arab Saudi di Brunei Darusslam, Argentina dan Norwegia.

Dalam pertemuan tersebut keduanya membicarakan hubungan kerjasama kedua negara dalam meningkatkan kapasitas lembaga peradilan.

Mengawali pembicaraan Aco Nur menyampaikan maksud kedatangannya untuk membicarakan kerjasama yang selama ini sudah berjalan namun agak tersendat beberapa tahun belakangan ini.

Kerjasama yang telah dilakukan yaitu pengiriman delegasi hakim peradilan agama untuk meningkatkan kapasitas keilmuan ke Riyadh, Arab Saudi. “Selama ini telah berjalan 4 angkatan diklat hakim ekonomi syariah yang setiap angkatannya diikuti oleh 40 orang hakim peradilan agama di Sekolah Tinggi Peradilan atau al-Ma’had al-‘Ali Lil Qadha Jami’ah al-Imam Muhammad ibn Su’ud Al-Islamiyyah (The Higher Judicial Institute Al-Imam Muhammad ibn Saud Islamic University) Riyadh Arab Saudi,” paparnya.

Program ini, lanjut Aco Nur, sangat membantu peradilan agama untuk meningkatkan kapasitas hakim dalam menangani perkara ekonomi syariah, sebagaimana yang telah dimanahkan dalam Pasal 49 huruf (i) UU 3/2006 tentang Peradilan Agama yang memberikan kewenangan kepada pengadilan agama (PA) untuk menyelesaikan sengketa ekonomi syariah. Aco Nur juga menyampaikan bahwa kebutuhan pendidikan dan pelatihan juga diperlukan oleh hakim-hakim perempuan, mengingat jumlah hakim perempuan di peradilan agama cukup banyak.

Selama ini kerjasama dan pertukaran informasi kedua negara mempunyai implikasi yang nyata. Saat ini di Indonesia sistem peradilan elektronik sudah mulai berjalan, di peradilan agama semua pengadilan sudah mulai menerapkannya, bahkan saat ini sudah lebih dari 5.000 perkara yang sudah didaftarkan melalui sistem elektronik, Aco Nur menceritakan bahwa sistem peradilan di Arab Saudi adalah salah satu yang menginspirasi peradilan di Indonesia untuk bergerak menuju sistem digital ketika delegasi MARI melakukan kunjungan kerja pada tahun 2017 ke sana. Ia juga menyampaikan rencana kunjungan delegasi Mahkamah Agung RI yang dipimpin langsung oleh Ketua MARI, YM Hatta Ali pada bulan Oktober 2019.

“Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia, kerjasama Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia telah terjalin sejak lama di berbagai bidang, dan kerja sama dalam bidang peradilan ini merupakan kerjasama yang sangat penting, oleh karenanya akan terus dilakukan di masa yang akan datang,” tutur Essam bin Abed Al-Thaqafi sambil menunjukkan antusiasmenya terhadap kunjungan ini.

Ia juga menambahkan untuk pendidikan dan pelatihan tidak hanya hakim laki-laki saja namun juga akan diupayakan untuk hakim-hakim perempuan. Ia juga menyatakan Kerajaan Arab Saudi akan siap dan dengan senang hati menerima kunjungan kehormatan delegasi MARI pada bulan Oktober yang akan datang.

Di akhir pepertemuan, Dirjen Badilag mengundang Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk untuk berkunjung ke Ditjen Badilag MARI, Dirjen ingin memperkenalkan peradilan agama kepada Duta Besar melalui ruangan Actual Court Online, disana bisa dilihat sistem informasi penelusuran perkara secara real time di seluruh peradilan agama dan inovasi-inovasi yang saat ini dikembangkan.

Duta Besar juga akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan atau kuliah singkat dan berinteraksi secara virtual dengan seluruh warga peradilan agama secara online. Atas tawaran tersebut Duta Besar Arab Saudi menyatakan rasa terima kasih dan semangatnya menyambut acara tersebut. (Badilag)

Artikel | Podcast | Arsip Berita


Artikel | Merengkuh Kepercayaan Publik Melalui Kodifikasi Hukum Ekonomi Syariah (Resensi) - Yudi Hardeos, S.H.I., M.S.I. | 04-12-2020
Artikel | Menimbang Ulang Tipikal Hak Asuh Dan Kriteria Moral Pemegang Hadanah - Yudi Hardeos, S.H.I., M.S.I. | 04-12-2020
Artikel | Eksistensi Konten Digital dan Otoritasnya - Yudi Hardeos, S.H.I., M.S.I. | 01-12-2020
Artikel | Mediasi (Kaukus) - Yudi Hardeos, S.H.I., M.S.I. | 01-12-2020
Artikel | 5 (Lima) Referensi Penting Tentang Tazkiyatun Nafs - Yudi Hardeos, S.H.I., M.S.I. | 01-12-2020
Podcast | Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik - Ridwan, S.H., M.H. | 22-06-2020
Podcast | Komitmen Pembangunan Zona Integritas - H. Zulkofli, S. Ag., S.H., M.H. | 22-06-2020
Podcast | Apakah Perkara Saya Termasuk Kewenangan Pengadilan Agama Dabo Singkep - Yudi Hardeos, S.H.I., M.S.I. | 22-06-2020


Sistem Informasi Penelusuran Perkara

TypographyDengan diterbitkannya Surat Edaran Mahkamah Agung RI tentang Administrasi Pengadilan Berbasis Teknologi Informasi maka peran Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara, selanjutnya disebut sebagai SIPP, menjadi semakin penting dan diandalkan untuk proses administrasi dan penyediaan informasi baik untuk pihak internal pengadilan, maupun pihak eksternal pengadilan. Pengunjung dapat melakukan penelusuran data perkara (jadwal sidang sampai dengan putusan) melalui aplikasi ini.

Kunjungi

JDIH Mahkamah Agung RI

TypographyPeraturan Perundangan, Kebijakan Peradilan dan Yurisprudensi.

Kunjungi

LPSE

TypographyLayanan Pengadaan Secara Elektronik Mahkamah Agung RI.

Kunjungi

E-LEARNING

TypographyE-Learning Mahkamah Agung RI.

Kunjungi